Materi Semester 2 Kelas 8 Dinasti Mamluk

 DINASTI MAMLUK

a. Kelahiran Daulah Mamluk

Daulah Mamluk berkuasa di Mesir pada tahun 1250-1517 M. Meskipun Daulah Mamluk  terdiri atasberbagai  ras yang berbeda-beda,  mereka mampu mengapresiasi dengan baik pembangunan arsitektur dan kesenian, sehingga dalam kedua bidang itu, Mesir boleh dibandingkan dengan daulah-daulah yang lain. Bahkan Kairo hingga saat ini masih menjadi tempat yang indah bagi dunia peradaban Islam. Daulah Mamluk berfaham Islam Sunni, serupa dengan pendahulunya Daulah Ayyubiyah.

Pondasi  kekuasaan  Daulah  Mamluk  diletakkan  oleh  penguasa  pertamanya Sultanah Shajarah Ad Durr, ia menerbitkan keping mata uang yang menyandang namanya dan  pernah memerintahkan agar namanya disebut-sebut dalam khutbah Jum’at.  Selama delapan puluh hari Sultanah Shajarah Ad-Durr berkuasa di Mesir. Daulah Mamluk terbagi menjadi dua; Mamluk Bahri dan Mamluk Burji:

1. Mamluk Bahri (1250-1390 M)

Penguasa  Mamluk  Bahri  pertama  adalah  Sultan  Izzudin  Aybak  yang berkuasa tahun 1250-1257 M. Awalnya ia adalah panglima utama Daulah Mamulk (Atabeg al-Askar). Mamluk Bahri pada awalnya adalah adalah pengawal-pengawal yang dibeli oleh khalifah Al-Shalih Al-Ayyub dari Daulah Ayyubiyah dan menjadi sultan di kemudian hari.

2. Mamluk Burji (1382-1517 M)

Pendiri sekaligus sultan Mamluk Burji (bahasa Arab: burj) pertama adalah Sultan  Qallawun  (1279-1290  M).  Mamluk  Burji  tidak  mengenal  konsep kekuasan yang diwariskan, dan tidak menerapkan kebijakan nepotisme. Tahta kekuasaan menjadi milik siapa yang mampu meraihnya.

b. Sultan Daulah Mamluk

Keseluruhan penguasa Daulah Mamluk berjumah 47 orang, 24 berasal dari Mamluk Bahri, tidak termasuk Shajarah Ad-Durr, dan 23 orang dari Mamluk Burji. Rata-rata masa pemerintahan seluruh penguasa Daulah Mamluk tidak lebih dari enam tahun.

c. Pemimpin Terkenal Daulah Mamluk

- Zahir Ruknuddin Baybar Al-Bunduqdari

Sultan  Mamluk  yang paling terkenal adalah  Sultan  Az-Zahir  Ruknuddin Baybar Al-Bunduqdari (12601277 M). pada awalnya ia adalah seorang budak dari Turki, nama Al-Bunduqdari diperoleh dari tuan pemiliknya di Hamah sebelum   dibeli   oleh   Sultan   Al-Shalih   Al-Ayyub.   Baybar   Al-Bunduqdari diangkat menjadi pemimpin pasukan pengawal oleh Sultan Al-Shalih Al-Ayyub, bahkan  karir  militernya  berjalan  mulus hingga  ia  berhasil  menjabat  sebagai komondo militer tertinggi di wilayah itu. Sultan Al-Zahir Ruknuddin Baybar Al-Bunduq dari menjadi Sultan Daulah Mamluk yang agung, penguasa dan pendiri sejati kekuasaan Daulah Mamluk. Kemenangan pertamanya ia peroleh dalam peperangan melawan tentara Mongol di medan perang Ain Jalut; tetapi puncak ketenarannya didapatkan berkat perjuangannya yang tanpa henti melawan tentara salib.

- Zahir Ruknuddin Baybar Al-Bunduqdari

Kapasitas Sultan Baybar Al-Bunduqdari lebih dari sekedar pemimpin militer. Ia  tidak  hanya  berhasil mengorganisasi angkatan perangnya,  membangun kembali angkatan laut, dan memperkuat benteng Suriah, tetapi ia juga menggali sejumlah kanal, memperbaiki pelabuhan, serta menghubungkan Kairo dan Damaskus dengan layanan burung Pos, yang hanya membutuhkan waktu empat hari. Terminal-terminal kuda didirikan di setiap pos pemberhentian yang siap mengangkutnya kapan pun.

Daulah Mamluk juga memiliki pelayanan merpati Pos. Berkat mereka, Mesir memiliki daftar burung berkualitas baik untuk memenuhi pelayanan itu, yang asalnya dikembangkan pada periode Fathimiyah. Kualitas-kulitas burung itu didata dalam sebuah daftar khusus. Sultan Baybar Al-Bunduqdari juga membangun banyak fasilitas umum, mempercantik Masjid, menetapkan pajak untuk negara, zakat, dan sedekah. Di antara beberapa monumen arsitekturnya, seperti masjid agung di Kairo dan di Damaskus yang dibangun pada tahun 1269 M, serta sekolah yang menyandang namanya masih bertahan hingga kini.

 B.  Kemajuan Peradaban Islam Masa Daulah Mamluk 

a.   Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi,  daulah Mamluk membuka hubungan dagang dengan Perancis dan Itali melalui perluasan jalur perdagangan yang sudah dirintis oleh daulah Fatimiyyah di Mesir  sebelumnya.  Disamping  itu,  hasil  pertanian  juga  meningkat.  Keberhasilan  dalam  bidang ekonomi ini  didukung oleh  pembangunan  jaringan  pengangkutan  dan  komunikasi antara kota, baik laut mahupun darat. Keteguhan angkatan laut daulah Mamluk sangat membantu pengembangan ekonominya.

b.  Seni Bangunan

Daulah Mamluk juga banyak mengalami kemajuan di bidang seni bangunan. Banyak arsitek dibawa ke Mesir untuk membangunkan sekolah-sekolah dan masjid- masjid  yang  indah.  Bangunan-bangunan  lain  yang  didirikan  pada  masa  ini  di antaranya adalah, rumah sakit, museum, perpustakaan, villa-villa, kubah, dan menara masjid.

c.   Ilmu Pengetahuan

Di dalam ilmu pengetahuan, Mesir menjadi tempat pelarian ilmuan-ilmuan asal Baghdad  dari  serangan  tentera  Mongol.  Karena  itu,  ilmu-ilmu  banyak berkembang di Mesir, seperti ilmu sejarah, kedokteran, astronomi, matematik, dan ilmu agama.

Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama besar, seperti Ibn Khalikan, Ibn Taghribardi, dan Ibn Khaldun. Di bidang astronomi dikenal nama Nasir Al-Din Al- Tusi. Di bidang kedokteran pula, Abu Hasan `Ali Al Nafis. Sedangkan, dalam bidang ilmu keagamaan, tersohor nama Ibn Taimiyah, Al-Sayuthi, dan Ibn Hajar Al-Asqalani.

d. Budaya Politik dan Militer

Daulah Mamluk membawa warna baru dalam sejarah politik Islam. Pemerintahan dinasti ini bersifat oligarki militer, kecuali dalam waktu yang singkat ketika Qallawun (1280-1290 M) menerapkan pergantian sultan secara turun temurun. Anak Qallawun berkuasa hanya empat tahun,    karena kekuasaannya direbut oleh Kitbugha (1295-1297 M). Sistem pemerintahan oligarki ini   banyak mendatangkan  kemajuan  di Mesir.  Kedudukan  amir  menjadi  sangat  penting.  Para amir berkompetisi dalam prestasi, karena mereka merupakan kandidat sultan. Kemajuan-kemajuan itu dicapai dalam bebagai bidang, seperti konsolidasi pemerintahan, perekonomian, dan ilmu pengetahuan.

Daulah Mamluk juga memilik pengaruh besar dalam  bidang militer. Para tentara yang   dididik haruslah  dengan   tujuan   untuk   menjadi   pasukan   pendukun g kebijaksanaan pemimpin. Sultan akan diangkat di antara pemimpin tentara yang terbaik, yang paling berprestasi,  dan mempunyai  kemampuan  untuk menghimpun kekuatan. Walaupun mereka adalah pendatang di wilayah Mesir, mereka berhasil menciptakan ikatan yang kuat berdasarkan daerah asal mereka.

Daulah Mamluk juga menghasilkan buku ilmu kemiliteran. Minat para penulis semakin terpacu dengan keinginan mereka untuk mempersembahkan sebuah karya kepada kepada para sultan yang menjadi penguasa saat itu.

e.   Sistem Pemerintahan

Bentuk pemerintahan oligarki adalah suatu bentuk pemerintahan yang menerapkan kepemimpinan berdasarkan kekuatan dan pengaruh, bukan melalui garis keturunan.Sistem  pemerintahan oligarki ini merupakan  kreatifitas tokoh-tokoh militer daulah Mamluk yang belum pernah berlaku sebelumnya dalam perkembangan politik di pemerintahan Islam. Jika dibandingkan dengan sistim pemerintahan yang dijalankan sebelumnya, yaitu Sistem Monarki dan Sistem Aristokrasi atau pemerintahan para bangsawan, maka sistem pemerintahan Oligarki dapat dikatakan lebih demokratis.

Sistem Oligarki lebih mementingkan kecakapan, kecerdasan, dan keahlian dalam peperangan.  Sultan  yang lemah  bisa  saja  disingkirkan  atau  diturunkan  dari  kursi jabatannya oleh seorang tentara  yang lebih kuat  dan memiliki pengaruh besar di tengah-tengah masyarakat. Kelebihan lain dari sistim oligarki ini adalah tidak adanya istilah senioritas yang berhak atas juniornya untuk menduduki jabatan sultan, melainkan lebih berdasarkan keahlian dan kepiawaian seorang tentara tersebut.

 f.   Runtuhnya Daulah Mamluk

Kemajuan-kemajuan daulah Mamluk ini tercapai berkat kepribadian dan wibawa Sultan yang tinggi, menciptakan militer yang kuat dan menjaga kesetabilan negara yang aman  dari gangguan.  Akan  tetapi, ketika  faktor-faktor tersebut menghilang, daulah Mamluk sedikit demi sedikit mengalami kemunduran. 

Setelah membaca materi tersebut kerjakan tugas dibawah ini !

1. Temukan peletak pondasi berdirinya Dinasti Mamluk di Mesir !

2. Dalam perjalanan perkembangan kebudayaan islam di Mesir saat dipimpin oleh Dinasti Mamluk terdapat 2 kelompok besar yang berkuasa saat itu. Jelaskan kedua kelompok besar tersebut yang memegang pemerintahan pada Dinasti Mamluk !

3. Sebutkan penguasa - penguasa yang terkenal semasa Dinasti Mamluk berkuasa !

4. Sebutkan kemajuan - kemajuan yang diraih oleh Dinasti Mamluk di Mesir !

5. Penyebab apa yang menjadikan kemunduran dinasti Mamluk ? jelaskan !

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama